Jenis glaukoma ini sangatlah umum di kebanyakan negara. Jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit, kemerahan atau mengaburkan pandangan bahkan ketika tekanan mata meninggi dan penyakit perlahan-lahan berkembang.
Jenis Glaukoma sangat umum di kalangan orang Asia. Di seluruh dunia, lebih banyak orang menderita kebutaan akibat Glaukoma Sudut Tertutup dibandingkan Glaukoma Sudut Terbuka. Penyakit ini dapat terjadi dalam bentuk akut atau kronis.
Dalam kasus Glaukoma Sudut Tertutup akut, tekanan bola mata tiba-tiba meningkat pesat dan menyebabkan sakit mata yang parah, kemerahan, penglihatan kabur dan pasien sering melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu. Pasien juga mengalami sakit kepala parah dan mual. Gejala lainnya yang umum adalah muntah. Kasus ini adalah keadaan darurat dan memerlukan perawatan segera untuk mencegah kehilangan penglihatan permanen.
Bentuk kronis dari Glaukoma Sudut Tertutup dapat muncul dengan cara yang serupa dengan Glaukoma Sudut Terbuka.
Glaukoma sekunder disebabkan oleh kondisi seperti diabetes yang tidak terkontrol, cedera mata, operasi mata, peradangan mata, penggunaan obat corticosteroids atau kondisi mata lain yang menghalangi drainase cairan mata. Katarak pada stadium lanjut juga dapat mengakibatkan tekanan tinggi mata yang mengakibatkan Glaukoma.
Kondisi ini adalah suatu kondisi Glaukoma yang jarang terjadi dan dimulai pada saat lahir. Mata bayi membesar dengan penampilan kornea yang berkabut, sobekan dan dan sensitif terhadap cahaya. Kondisi ini memerlukan pemeriksanaan mata darurat dan pengobatan untuk mencegah kebutaan.